Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi, UMKM yang dikelola oleh perempuan menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan pendekatan dan strategi khusus. Dalam lingkungan yang penuh persaingan dan perubahan, penting untuk memiliki rencana yang jelas dan adaptif. Memahami tantangan-tantangan spesifik dan menerapkan langkah-langkah praktis dapat membantu UMKM perempuan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di era digital ini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kendala utama yang sering dihadapi oleh UMKM perempuan serta cara-cara praktis untuk mengatasinya. Dengan memfokuskan perhatian pada aspek-aspek kritis seperti akses teknologi, persaingan pasar, infrastruktur, dan dukungan bimbingan, Anda dapat lebih siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Langkah dan Strategi Praktis UMKM

Untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh UMKM perempuan, berikut adalah langkah-langkah dan strategi praktis yang dapat diterapkan:

1. Pengembangan Rencana BisnisĀ 

Lakukan penilaian mendalam terhadap kebutuhan bisnis Anda dan prioritaskan area yang memerlukan perhatian khusus. Ini dapat membantu Anda fokus pada solusi yang paling efektif.

Langkah: Definisikan tujuan jangka panjang dan alasan keberadaan bisnis.

Contoh: Visi: Menjadi pemimpin pasar dalam produk kosmetik organik. Misi: Menyediakan produk berkualitas dengan bahan alami. Pastikan pada sesi ini Kita menyelesaikan permasalahan. [1]

Langkah: Pelajari pasar dan identifikasi target pelanggan serta pesaing.

Contoh: Identifikasi target pelanggan sebagai wanita usia 20-35 tahun yang peduli lingkungan. Analisis pesaing lokal dan produk mereka.

Langkah: Buat strategi untuk menjangkau dan menarik pelanggan.

Contoh: Gunakan media sosial dan Ecommerce untuk promosi. Buat penawaran khusus untuk pelanggan baru atau promo menarik lainya.

Langkah: Buat anggaran dan proyeksi keuangan untuk pemasukan dan pengeluaran. Paling penting untuk mengetahui laporan Laba rugi dan cash flow/arus Kas.

Contoh: Anggarkan biaya produksi, pemasaran, dan operasional. Buat proyeksi pendapatan bulanan dan tahunan.

Langkah: Tentukan cara mengembangkan dan meningkatkan produk.

Contoh: Kembangkan varian produk baru setiap 6 bulan berdasarkan umpan balik/feedback dari pelanggan.

Langkah: Buat struktur tim dan tanggung jawab. Hal yang terjadi pada kebanyakan UKM adalah mengerjakan banyak hal sendirian, sehingga kurangnya fokus atau ada area yang tidak teroptimalkan. Mulai percayakan kepada tim dan lakukan pelatihan untuk meminimalisir kesalahan.

Contoh: Tetapkan posisi seperti manajer pemasaran, akuntan, dan pengelola produksi sehingga tidak bertumpu pada pemimpin perusahaan dan membuat tidak efektif.

Langkah: Terapkan rencana bisnis dan lakukan evaluasi berkala. Hal ini adalah komponen yang paling utama, terkadang UKM lupa untuk menerapkan pengukuran dan metrik secara berkala, padahal semua yang kita kerjakan dan rencanakan ujungnya adalah pelaporan. [1]

Contoh: Mulai pelaksanaan rencana pemasaran dan evaluasi hasil penjualan (Laba rugi, produk terjual, mangsa pasar dan lainya) setiap bulan untuk menyesuaikan strategi.

2. Pemanfaatan Teknologi

Investasikan dalam teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Teknologi dapat membantu Anda mengelola operasional, pemasaran, dan penjualan dengan lebih baik.

  1. Pemasaran : gunakan website, marketplace dan beberapa chanel lainya seperti Iklan sosial media atau iklan di mesin pencariĀ  [4]
    Catatan: pantau biaya per akuisisi setiap channel marketing, dari sana kita dapat menentukan kemana anggaran marketing di optimalkan
  2. Akuntansi : jika saat ini Anda masih menggunakan akutansi manual dan kesulitan serta belum ada budget untuk hire akuntan, kami sarankan untuk menggunakan software/web yang membantu pelaporan keuangan secara otomatis
  3. Operasional : pastikan semua SDM telah optimal, gunakan SOP dan sistem penilaian untuk menjaga performa karyawan tetap produktif. Pastikan juga berikan bonus kepada karyawan yang mencapai target. Gunakan pemantauan otomatis melalui pelaporan berkala [3]

Persaingan dengan perusahaan besar yang memiliki sumber daya lebih banyak bisa menjadi kendala serius bagi UMKM perempuan. Perusahaan-perusahaan besar seringkali memiliki anggaran pemasaran yang lebih besar dan kapasitas produksi yang lebih tinggi.

Supaya pencernaan kita tetap efektif dan menemukan persaingan sehat, ada hal yang perlu diperhatikan supaya kita dapat mengoptimalkan potensi dan keterbatasan yang UKM miliki.:

  1. Fokus pada Niche Market: Identifikasi dan fokus pada ceruk pasar (niche market) yang mungkin kurang diperhatikan oleh perusahaan besar. Keunikan produk atau layanan dapat menjadi kekuatan utama.
  2. Inovasi dan Kreativitas: Terus berinovasi dalam produk atau layanan untuk menawarkan sesuatu yang berbeda dari yang tersedia di pasar. Kreativitas dapat membantu UMKM menonjol di antara persaingan.
  3. Kualitas dan Pelayanan: Utamakan kualitas produk dan pelayanan pelanggan untuk membangun loyalitas dan reputasi yang kuat. Kepuasan pelanggan dapat menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan.
  1. Mencari Mentor: Cari mentor atau pembimbing yang dapat memberikan nasihat dan dukungan dalam mengelola usaha. Banyak organisasi menawarkan program mentoring bagi pengusaha seperti Female Preneur yang dapat membimbing Anda memulai.
  2. Bergabung dengan Asosiasi: Bergabung dengan asosiasi atau kelompok bisnis perempuan yang dapat memberikan dukungan, jaringan, dan kesempatan untuk berbagi pengalaman.
  3. Mengikuti Program Inkubasi: Manfaatkan program inkubasi atau akselerator bisnis yang menawarkan bimbingan, akses ke sumber daya, dan dukungan operasional untuk UMKM.

Referensi :

Scroll to Top